Kamis, 21 Januari 2010

“JANGAN SADARIN” IN ACTIONS


Oleh Mustanirrah Gindah

Untuk semua cewek yang masih bermimpi. Seorang bidadari yang hingga kini belum ditemui. Entah dimana. Entah siapa. Namun ada. Untukmu…Duduklah diam, Tenang, pastikan tidak ada barang-barang yang mudah pecah termasuk yang gampang dilempar. Tapi kalau hanya boneka, tas yang gak ada isinya ya gak masalah, karena tidak akan menimbulkan kerusakan yang signifikan. Tarik nafas, pejamkan mata, bawalah diri anda seperti gelas kosong…..

Begitulah peringatan panitia sebelum memulai acara bedah buku ‘jangan sadarin cewek’. Ahad. 24 Muharram 1431H atau 10 januari 2010 M diruang serbaguna Universitas Abdurrab pekanbaru. Memang perlu diberikan peringatan, karena dalam mengupas buku ini didalamnya akan penuh dengan singgungan, ejekkan, hinaan dan sekeranjang kata yang merendahkan mahkluk yang bernama perempuan. Buku yang ditulis oleh seorang ikhwan bernama Chio. Buku yang mewakili apa yang dipikirkan cowok tentang cewek. Adalah wajar jika membacanya akan meledakkan amarah. Buku yang membuat para cowok tersenyum penuh kemenangan. Tapi, buku ini sebenarnya memberi pencerahan tentang bagaimana para perempuan atau cewek seharusnya bersikap dalam dunia yang semakin sulit mencari pegangan. Acara yang dihadiri lebih dari 180 mahasiswi ini memberikan pencerahan bagaimana seharusnya perempuan dalam islam.

Di AS 1, 5 Juta aborsi(1
988), Menurut Guttamchar Institut, hampir 60 % dari kaum wanita AS berusia di bawah 25 thn pernah mengalami aborsi. AS adalah no 1 dalam penderita Aids(Hingga 1991). Setiap tahun, 2, 4 juta rakyat AS menikah dan 1,2 juta bercerai. 3/4 dari jumlah penduduk dipimpin oleh orang tua tunggal wanita.75% penduduk Inggris merupakan hasil perzinaan. Sekitar 70% remaja AS menganggap hubungan seks di luar nikah dapat dibenarkan apabila keduanya saling mencintai. Dan pertanyaannya, mengapa para perempuan di Indonesia mengambil contoh dari mereka. Mebuka aurat, pacaran, bergaul bebas sampai pada parzinahan. Sebuah bentuk pembunuhan karakter perempuan yang sebenarnya. So, bagaimana seharusnya?
Jadilah bidadari. Karena kata ini yang tidak ada padanannya di dunia. Tidak ada yang namanya bidadara, kan??. Itulah kata pembedah buku yakni Nu
rkumala Sari, seorang aktifis dakwah intelektual kampus. Beliau menambahkan “Suatu hari seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW:’Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita di dunia ataukah bidadari bermata jeli, beliau jawab: wanita2 dunia lebih utama daripada bidadari, beliau menjawab, karena solat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah, Allah meletakkan cahaya di wajah mereka , tubuh mereka adalah kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwara hijau,perhiasannaya kekuningan, sanggulnya bermutiara dan sisirnya terbuat dari emas, mereka berkata: kami hidup abadi dan tiada mati, kami lemah lebut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tak pernah bersungut2 sama sekali, berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya(HR Tabrhani dari Ummu Salamah).

Men
jadi bidadari didunia…yup….semua sepakat menjadi bidadari. Tapi bukan yang punya sayap itu lo….(he..he..). tapi seorang perempuan yang yang terhormat, punya harga diri, terjaga dan bersiap memperjuangkan agama ini, seperti apa gambarannya? Kenalilah diri sendiri…. Dari mana berasal, mau ngapain didunia and mau kemana sesudah kehidupan. Untuk membantu menjawab itu semua, Kemuslimahan Ldk Ath-Tahbrani menawarkan pembinaan diri kepada peserta. Dan Alhamdulillah hampir seluruh peserta bersedia dibina. Yang jadi masalah…pembinanya yang kurang(ha…ha…)….
Semoga dakwah ini semakin berkembang….takbir!!! Allahu Akbar….














Nonton Film ‘setan the real provokator’













Badan Kordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) mendata peserta dan mencoba lebih dekat.






“tak seperti bintang
dilangit, tak seperti indah pelangi….karena diriku bukanlah mereka.......ku apa adanya…..sya..lal..la…”
Lantunan nasyid dari du
o maia ups…duo mustaniroh maksudnya,mencoba mengahangatkan peserta.





0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Archive

 

LDK At-Thabrani. Make Over Blog By Sofyan Sulaiman